CODEX2000

Negeri Penjahat

with 2 comments

Para koruptor ‘Penjahat’ kelas kakap keluar masuk bui bukan cerita baru, sejak rezim Suharto sampai presiden Susilo Bambang Yudoyono (sby) dengan dua kali masa jabatannya ternyata tidak ada tanda-tanda perbaikan bahkan kalau boleh bisa dibilang semakin parah.
Pada masa rezim Suharto bisa dimengerti hal hal seperti ini terjadi sebab hampir tidak ada satu kekuatan pun yang mampu mencegahnya. Pada masa Suharto, semua kekuatan bangsa ini dikontrol dan dimanipulasi oleh satu kekuatan. Kekuatan yang dibangun Suharto sangat efektif membungkam apapun dan siapapun yang berbeda jalan dengan kehendaknya(suharto), tapi sekarang nampak begitu propesional, bahkan rezim sby terus berusaha menampilkan sosok kekuasaan yang beda dengan guru politik nya(suharto). Nampak demokratis,propesional dan tertata.Namun apa yang terjadi, bahwa penegakan hukum setelah 10 tahun reformasi bergerak mundur. Negeri ini masih dikangkangi segelintir elite penguasa. Hukum tidak bisa tegak bagi sebahagian orang dan hanya bergigi bagi golongan lemah saja. Kasus Century, Anggodo, Artalita(ayin), Bibit Chandra, dan terbaru Gayus halomoan Tambunan, bukan hanya tidak selesai, bahkan tambah rumit.

Aneh memang dalam kasus Gayus ini. Gayus yang bertindak sebagai makelar kasus pajak dan terbukti menerima suap tapi tak satupun penyuap nya dihadirkan bahkan jadi saksi sekalipun. Dan, belum lagi usai episode meja hijau, muncul lagi temuan masyarakat ternyata para koruptor itu tidak tinggal di bui tapi masih bisa jalan-jalan dengan menyuap kepala Rutan dengan nilai rupiah yang fantastis.

Pantas saja negeri ini tidak pernah mampu mensejahterakan rakyatnya, ternyata benar, ini negeri para ‘Penjahat’.

Written by CODEX2000

12 November 2010 pada 16:36

Ditulis dalam Opini

2 Tanggapan

Subscribe to comments with RSS.

  1. Wuz

    ageng

    12 November 2010 at 16:40

  2. haha se-7 bro, ini negeri sedang dalam kutukan, bentar lagi ancuuuurrrrr lebuuuuurrrrr dilalap api kemudian ditelan bumi beserta seluruh isinya. silahkan yg mau tobat segera bertobat dan yg mau bejat silahkan lipat gandakan kebejatannya.

    tepocajar

    13 November 2010 at 08:18


Tinggalkan komentar